Selasa, 19 Agustus 2025

CARA KONFIGURASI PROXMOX DEBIAN 12




Assalamualaikum wr.wb, Sebelumnya perkenalkan saya Isnaini dari kelompok 15. Disini saya akan membagikan tips pada kalian bagaimana cara konfigurasi Proxmox Debian 12, penasaran kaan?? yuk simak baik baik yaaa!! 

Pengertian Proxmox

Proxmox adalah  platform virtualisasi open-source yang digunakan untuk menjalankan dan mengelola mesin virtual (VM) dan kontainer. Proxmox memungkinkan pengguna untuk mengoperasikan beberapa sistem operasi secara bersamaan pada suatu mesin fisik melalui teknologi virtualisasi.

Fungsi  Proxmox
  1. Pengembangan dan produksi website maupun aplikasi.
  2. Pengaturan pengelolaan sumber daya 
  3. Penyimpanan segala jenis sumber daya yang ada dalam virtual machine.
  4. Penyedia cluster dengan avaliability yag tinggi melalui web interface.

Fitur Utama pada Proxmox

  1. Proxmox Virtual Environment (PVE) : Proxmox VE adalah solusi virtualisasi berbasis Debian Linux yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan banyak sistem operasi pada satu mesin fisik melelui virtualisasi.
  2. Cluster dan Manajemen HA (High Availability) : Cluster Proxmox memungkinkan Anda membuat cluster dari beberapa node, memungkinkan  manajemen terpusat dan imigarsi VM atau kontainer anatr node.
  3. Penyimpanan Dukungan Multi-Storage : Proxmox mendukung  berbagai jenis penyimpanan seperti lokal (LVM, ZFS), jaringan (NFS, ISCSI), dan penyimpanan terdistribusi (Ceph). Proxmox juga memiliki fitur backup dan restore yang kuat, dengan dukungan untuk snapshot, yang memungkinkan backup VM atau kontainerr secara konsisten.
  4. Jaringan Terisolasi :  Proxmox mendukung berbagai skenario jaringan, termasuk jaringan terisolasi untuk VM dan kontainer, VLAN, serta integrasi dengan bridge dan bonding. seperti Mendukung konfigurasi jaringan yang lebih kompleks melalui Open vSwitch dan VXLAN.
  5. Keamanan Firewall : Proxmox memiliki firewall yang terintegrasi untuk mengamankan VM dan kontainer, serta mendukung aturan keamanan berbasis host dan jaringan.
kelebihan Proxmox
  • Gratis dan open source.
  • Manajemen mesin virtual yang mudah
  • skalabilitas
  • Dukungan untuk container
  • Backup dan Restore yang mudah
kekurangan Proxmox

  • Performa tergantung hardware
  • Kurang cocok untuk pemula
  • Keterbatasan fitur LXC untuk Os Non-Linux
  • kurangnya dukungan resmi untuk beberapa fitur
  • Kompleksitas
Langkah - Langkah install Proxmox

1. Pertama - tama, siapkan file ISO Proxmox. kamu bisa dowload langsung dari web resminya dan pastiin VMware sudah terpasang dilaptop atau pc kamu.  kamu bisa dowload VMware dilink berikut : 

2. Setelah itu buka VMware terus klik "create a new virtual machine" 


3. Kemudian masukkan file ISO Proxmox yang sudah kalian download tadi, lalu  "Next"

4. Pilih guest operating system linux dan version lalu "Next"


5. Jika sudah kalian bisa mengganti namanya dan juga bisa sesuaikan location penyimpanan lalu "Next"


6. Kalian bisa sesuaikan dengan kebutuhan kalian, disini saya hanya mengisikan 30 GB lalu "Next"
7. kemudian pilih "customize hardware" dan sesuaikan memory dengan kebutuhan kalian pergi ke "network adapter" ganti menjadi "Bridged" jika sudah pilih "close" dan tekan "finish" serta kalian jalankan untuk instalasi Proxmox.





8. Pilih bagian "install Proxmox VE (Graphical)"

9. Pilih "I agree" lalu pilih "next"



10. selanjutnya atur negara, zona waktu dan layout keyboard kalian.


11. Masukka password (minimal 8 karakter) dan Email yang akan kalian gunakan nanti.


12. Buat hostname kalian dan untuk ip kita pastinya sudah mendapatkan dari router dan jangan diubah karena kita akan memerluka ip dhcp


13. Jika sudah muncul seperti gambar dibawah ini kalian pilih "Install" tunggu hingga proses instalasi selesai.


14. lalu kalian login dengan "root" dengan password yang kalian buat tadi, terus atur IP Proxmoxnya dengan command "nano /etc/network/interfaces" seperti gambar dibawah ini

15. Lalu ketik perintah "systemctl restart networking" setelah ke restar kalian cek ip kalian ketik perintah "ip a" lalu enter.

16. Kemudian buka browser lalu ketikkan alamat ip kalian dan tambahkan port :8006 jika sudah masukkan dengan username root dan untuk passwordnya sama seperti yang kita buat tadi


17. Selanjutnya download template iso saja agar tidak memakan memory didalam proxmox yang banyak.

18. Lalu pergi ke local > CT Template > Template > lalu download template yang diinginkan hingga statusnya menjadi "ok"

19. Selanjutnya kalian klik "Create CT" bagian pojok kanan atas, untuk membuat container baru

20. Kemudian masukkan hostname dan password & confirm password lalu next

21. Selanjutnya pilih template yang sudah kita download tadi 

22. Masukkan disk size sesuai keinginan kalian lalu next 

23. Masukkan jumlah core cpu sesuai kebutuhan kalian lalu next

24. Masukkan ukuran memory sesuai dengan kebutuhan kalian lalu next

25. Buat setingan ipv4 menjadi DHCP lalu next


26. Skip bagian dns lalu next dan jika sudah semua klik "finish"


27. Tunggu instalasi sampai ok dan close 

28. Setelah itu, pilih container yang sudah kita buat tadi klik "start" lalu pilih console untuk masuk ke debian dan login root & password. 


29. Kemudian masukkan perintah "ping google" untuk mengetahui apakah container tersebut dapat terhubung ke internet apa belum
30. Lakukan update & upgrade "apt-get update && apt-get upgrade -y".


31. Selanjutnya masukkan perintah "apt install ssh" untuk melakukan instalasi ssh.
32. Jika sudah ketik perintah "nano /etc/ssh/sshd_config" untuk melakukan perijinan ssh lalu  "PermitRootLogin" kalian hapus tanda pagar nya dan tambahkan perintah "yes" setelah PermitRootLogin, setelah itu tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar konfigurasi.




33. Lakukan restart dengan ketik  perintah "systemctl restart ssh" dan lalu "systemctl status ssh' untuk melihat statusnya.

34. Setelah itu,  Ketik "ip a" untuk mengecek ip vps1 kemudian buka cmd dan ping ip vps1. 


35. Lakukan remote vps1 dengan perintah "ssh root@192.168.x.x". lalu "yes" dan masukkan password root vps1.

36. Selanjutnya, kita perlu menambah kontainer lagi. Bisa lewat cara manual dengan Create manually atau tinggal clone aja dari kontainer sebelumnya, pada kali ini saya sendiri pakai cara clone saja. Jika sudah matikan dulu vps1 dengan cara shutdown atau bisa juga dengan perintah "poweroff" pada vps1, lalu klik kanan pada vps1 dan pilih "clone".


37. Kemudian Isi Hostname nya dan usahakan beda dengan Kontainer pertama.


38. Jalankan container 2 yang kalian buat tadi. Sama seperti container 1

39. Login sebagai root, masukkan password dan ketik "ip a" untuk melihat ip vps2.

40. Buka cmd, lakukan remote vps2 dengan perintah "ssh root@192.168.x.x". lalu "yes" dan masukkan password root vps2.


Sekian dari saya semoga bermanfaat dan mudah dipahami, terima kasih sudah berkunjung blog saya & mohon maaf jika ada salah kata  

waalaikumsalam wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA KONFIGURASI OWNCLOUD

Hallo teman-teman kembali lagi dengan saya Isnaini ,dalam pertemuaan pembelajaran kita akan membahas tentang bagaimana cara KONFIGURASI OWNC...